Senin, 16 November 2009

SISTEM PEMANTAUAN IDENTITAS JARINGAN GSM

Evolusi teknologi komunikasi bergerak GSM yang mengarah ke konvergensi berbagai layanan
mempunyai banyak permasalahan yang mengiringinya. Peningkatan jumlah pengguna dan
jenis layanan akan semakin membebani jaringan jika kapasitas dan kinerja jaringan tidak dioptimalkan. Otimisasi kinerja jaringan akan menjaga kualitas layanan yang dituntut pengguna (Pursley, 1977). Banyak jenis perangkat/sistem pengawas dan pengukur kinerja jaringan yang tersedia di pasaran untuk membantu melakukan optimisasi kinerja jaringan (www.agilent.com, 2001). Perangkat ini cukup akurat, sehingga memenuhi kebutuhan para tenaga profesional yang bekerja pada industri komunikasi bergerak, seperti operator, konsultan, kontraktor, maupun badan pemerintah. Harga perangkat cukup mahal, sehingga tidak setiap lembaga mampu membelinya (Krarup, 1998). Di sisi lain, kebutuhan tenaga profesional di bidang komunikasi bergerak semakin meningkat, tetapi penyiapan calon tenaga profesional kurang memadai.

Perangkat pengawas dan pengukur kinerja jaringan akan sangat membantu dalam menyiapkan
calon tenaga profesional untuk memasuki dunia kerja di bidang komunikasi bergerak. Penelitian ini akan memberikan alternatif perangkat yang handal dan murah bagi para lembaga atau perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan daya saing lulusan di bidang komunikasi bergerak.


2.1 Cell Global Identity (CGI)
CGI adalah sebuah identititas yang unik dari beberapa cell dalam suatu jaringan seluler. Sebuah
CGI untuk sebuah cell bersifat unik. Tidak akan ada 1 CGI yang dipakai oleh 2 atau lebih cell yang berbeda di seluruh dunia (dusunlaman.blog.com, 2007).

CGI terdiri dari:
1. Local Area Code (LAC)
LAC adalah sebuah identitas yang digunakan untuk menunjukkan kumpulan beberapa

cell. Sebuah PLMN tidak boleh menggunakan 1 LAC yang sama untuk 2 cell group yang
berbeda. Sebuah LAC dapat digunakan dalam 2 atau lebih BSC yang berbeda, dengan syarat
masih dalam 1 MSC yang sama. Informasi lokasi LAC terakhir dimana sebuah MS berada
akan disimpan di VLR dan akan diperbaharui apabila MS tersebut bergerak dan memasuki
area dengan LAC yang berbeda (Heine, 1998).
2. Mobile Country Code (MCC)
MCC adalah identifikasi suatu negara dengan menggunakan 3 digit (Heine, 1998). Tiga digit

MCC ini merupakan bagian dari format penomoran IMSI, dimana secara total IMSI terdiri dari
15 digit.
3. Mobile Network Code (MNC)
MNC adalah 2 digit identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah jaringan

bergerak (Mouly dan Pautet, 1992). Kombinasi antara MCC dan MNC akan selalu menghasilkan
sebuah kode yang unik di seluruh dunia. MNC ini juga digunakan di penomoran IMSI. Tabel 1
menunjukkan MNC untuk beberapa operator selular di dunia.
4. Cell Identity (CI)
CI merupakan identitas sebuah cell dalam jaringan seluler. Dalam sebuah PLMN, CI yang
sama dapat digunakan untuk 2 atau lebih cell yang berbeda, asalkan dalam LAC yang berbeda
Secara keseluruhan CGI dapat dipahami sebagai satu kesatuan identitas dalam format penomoran


2.2 Time Advance
Timing Advance (TA) adalah parameter yang menunjukan seberapa jauh jarak antara sebuah MS
dengan BTS (Heine, 1998). Nilai TA juga akan sebanding dengan waktu yang dibutuhkan oleh
sebuah sinyal yang dipancarkan MS akan diterima oleh BTS. Karena jarak MS ke BTS berbeda-beda, waktu sebuah MS diijinkan untuk mengirimkan sinyal ke BTS dalam sebuah time slot harus diatur secara tepat. TA adalah parameter yang digunakan dalam proses pengaturan ini.
2.3 Logical Channel
Kanal logika dibagi menjadi dua tipe yaitu:
Traffic Channel dan Signaling Channel
(www.archive.org)
a. Traffic Channel (TCH) digunakan untuk mengirimkan code speech dan data informasi
dari MS . Ada dua bentuk Traffic Channel yang Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN:1907-5022 Yogyakarta, 20 Juni 2009 G-28 didefinisikan sebagai Full Rate Traffic Channel dan Half Rate Traffic. Full Rate Traffic yaitu Traffic Channel yang mengirimkan code speech pada air interface dengan kecepatan 13 kbit/s dan 9,6 kbit/s untuk data informasi. Half Rate Traffic Channel yaitu Traffic Channel yang mengirimkan code speech pada air interface dengan kecepatan 6.5 kbit/s dan 4.8 kbit/s untuk data informasi.
b. Signaling Channel digunakan untuk pensinyalan dari MS ke BTS. Signaling Channel dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu (Trevisani dan Vitaletti,_____): o Broadcase Control Channel (BCCH)
Kanal ini digunakan untuk sinkronisasi dan mengirimkan data khusus dari BTS ke MS
(downlink). BCCH ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
- Frequency Correction Channel (FCCH)
Kanal ini bertugas untuk mengawasi ketepatan frekuensi agar bisa berkomunikasi dengan MS.
- Synchronization Channel (SCH)
Kanal ini bertugas untuk melanjutkan kerja dari FCCH setelah bersinkronisasi dengan MS, selanjutnya dilakukan checking procedure untuk memeriksa informasi yang berisi Base Station
Identification Code (BSIC), TDMA frame, dan Broardcase Control Channel (BCCH) yang berisi informasi mengenai cell mana yang akan menjadi surfing cell. SCH digunakan pada saat Channel
Combination, Frequency Hopping, dan Cell Identification.

- Commond Control Channel
Kanal ini digunakan untuk pengontrolan akses dari BTS atau dari MS yang bekerja
pada up link frequency dan down link frequency. Kanal ini dibagi menjadi
beberapa bagian penting yaitu:
􀂃 Paging Channel
Kanal ini digunakan untuk proses call dari BTS ke MS yang bekerja pada
down link frequency.
􀂃 Random Access Channel (RACH)
Kanal ini digunakan untuk permohonan Signaling Channel dari jaringan.
􀂃 Access Grant Channel (AGCH)
Kanal ini bekerja pada saat proses Signaling Channel oleh BTS untuk MS.
o Dedicated Control Channel (DCCH)
Kanal ini dibagi menjadi 3 kanal penting yaitu:
􀂃 Stand Alone Dedicated Control
Channel (SDCCH)
􀂃 Slow Associated Control Channel
(SACCH)
􀂃 Fast Associated Control Channel
(FACCH)

3. PERANCANGAN
Perangkat lunak ini terdiri dari dua bagian, yaitu Network Monitoring dan Analyzer. Network
Monitoring berfungsi untuk mengakuisisi seluruh data Identitas jaringan GSM pada handset ke dalam Database dan menampilkan data tersebut secara real time. Analyzer berfungsi melakukan proses loading data Identitas dari Database, kemudian mengolahnya dan ditampilkan dalam tampilan yang user friendly.


Kesimpulan yang dapat diambil dari program pemantauan identitas pada jaringan GSM adalah :
a. Program pemantauan identitas pada jaringan GSM sudah berhasil dibuat dan dapat bekerja
dengan baik karena mampu menampilkan parameter utama identitas jaringan GSM.
b. Kecepatan penyimpanan data masih kurang cepat karena terkadang masih ada data yang
tersimpan dengan jeda waktu yang cukup lama.


Dedi Saut Martua Gultom 1, Damar Widjaja 2
1,2Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma
Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman 55282
Telp. (0274)882027 ext. 2226, Faks. (0274) 886529
E-mail: 1dedigultom@gmail.com, 2damar@staff.usd.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar